Network
PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 di Ibu Kota saat ini meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan hal itu, Anies Baswedan mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jakarta dalam menjalankan berbagai kegiatan harus menaati protokol kesehatan (prokes).
Anies Baswedan menyampaikannya saat apel penanganan Covid-19 bersama Forkopimda DKI di Lapangan Blok S, Jakarta, pada Minggu, 13 Juni 2021.
Baca Juga: Buruan Akses eform.bri.co.id untuk Cek Bansos BLT UMKM Rp1,2 Juta, Berikut Cara Mudahnya
Anies juga memberi peringatan kepada masyarakat Jakarta agar wajib ikuti semua ketentuan yang ada. Jika tak bersama-sama, maka Jakarta akan memasuki fase genting.
"Saya beri peringatan pada semua yang berkegiatan di Jakarta, baik kegiatan ekonomi, kegiatan sosial, budaya serta keagamaan, agar wajib mengikuti semua ketentuan yang ada, bila kita tak bersama-sama, Jakarta akan memasuki fase genting. Dan bila terjadi, kita terpaksa harus lakukan pengetatan ekstra," kata Anies Baswedan.
Adapun pernyataan Anies Baswedan tersebut ditanggapi oleh politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Menurut Ruhut, mestinya Anies malu mengatakan bahwa DKI Jakarta dalam kondisi genting karena virus Covid-19.
Ruhut Sitompul menyindir Anies Baswedan dengan mengatakan bahwa Anies berbicara lupa kalau dirinya Gubernur, begitu kalau "kadrun" jadi pemimpin.
Pernyataan itu Ruhut Sitompul sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, pada Senin, 14 Juni 2021.
"Mestinya malu mengatakan DKI genting berkaitan penyebaran virus corona, yg ngomong lupa dirinya Gubernur ha ha ha begitulah kalau kadrun jadi pemimpin ha ha ha masih juga diidolakan ?, kembalilah ke jalan yg benar MERDEKA," ujar Ruhut Sitompul, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui bahwa saat ini pertambahan kasus baru Covid-19 bertambah pesat di DKI Jakarta. Tampak dari Wisma Atlet yang sesak dipenuhi pasien Covid-19.
Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya berharap semua unsur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terutama jajaran Pemprov DKI, Polda Metro Jaya serta Kodam Jaya, terus bekerja lebih masif dalam menjalankan operasi penertiban protokol kesehatan.
"Pastikan semua titik-titik, yang belakangan ini jadi tempat berkerumun, dan berkegiatan, untuk ditertibkan. Seluruh operasi, harus mengikuti ketentuan operasi yang ditentukan peraturan gubernur yang setiap dua pekan dilakukan perpanjangan (PPKM Mikro)," kata Anies Baswedan.***
