Sementara itu, terkait kronologis peristiwa pemerkosaan terhadap nenek penyandang tunanetra tersebut, Wahyu menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pagi hari sekitar jam 5.
Semuanya bermula ketika anak korban berinisial RS (28) membeli nasi uduk dan membiarkan pintu rumah dalam keadaan setengah terbuka, sementara di dalam rumah hanya ada korban seorang diri.
Baca Juga: Hasil Euro 2020: Jerman Bantai Portugal 4-2 Termasuk 2 Gol Bunuh Diri, Fernando Santos Akui Hal Ini
Mengetahui hal itu, pelaku kemudian mulai melakukan aksi bejat tersebut.
"Terduga pelaku melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka sedikit. Kemudian pelaku masuk langsung menggiring korban ke kamar. Lalu melakukan pemerkosaan korban dalam keadaan tidak berdaya," tutur Wahyu.
Saat kejadian, menurut Wahyu korban tidak bisa melakukan perlawanan karena selain usia yang sudah lanjut.
Belum lagi keadaan korban juga merupakan tunanetra. Kondisi inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Baca Juga: Beri Ucapan Ulang Tahun, Ivan Gunawan Sebut Ayu Ting Ting Sahabat yang Baik
Kejadian ini terungkap, ketika anak korban kembali dari warung dan melihat sepasang sandal di depan pintu dan pelaku masih beraksi.
Melihat sepasang sandal di depan pintu, anak korban merasa curiga dan langsung bergegas memasuki rumah.