Menurutnya, presiden tak akan lagi menjadi milik rakyat, melainkan milik sponsor, sehingga demokrasi pun akan menajdi elitis.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Depok Melonjak Drastis, Jubir Satgas Sebut Catat 653 Kasus Per Hari
"Dlm situasi seperti ini, Presiden 2024 bukan lagi milik rakyat, tapi milik sponsor. Demokrasi akan jadi elitis. Tidak ada yg percaya pemilihan Presiden oleh MPR nantinya akan bebas rekayasa, kolusi & korupsi. Kedaulatan tidak lagi di tangan rakyat, tapi dikuasai elit," ujar Dino Patti Djalal menjelaskan.
Oleh karena itu, ia mendesak agar nama-nama anggota DPR yang mengusulkan pemilihan presiden oleh MPR itu diungkap ke publik.
"Karenanya, nama2 anggota DPR ini perlu diketahui publik agar konstituennya tidak lagi memilih mereka utk masa jabatan selanjutnya. Ironis kalau ada anggota DPR yg justru renggut & rusak demokrasi dari anak2 kita yg akan mewarisi Indonesia ke depan," tuturnya.***