Tegas Tolak Wacana Presiden Tiga Periode, Ahmad Basarah: Ini Jauh dari Pandangan dan Sikap Politik PDIP

- 21 Juni 2021, 18:30 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah.
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah. /Antara/

PR DEPOK - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah belum lama ini ikut menyoroti wacana presiden tiga periode, yang kini ramai dibicarakan publik.

Ahmad Basarah menegaskan bahwa partainya jelas menolak gagasan presiden tiga periode, lantaran tak sejalan dengan pandangan politik PDIP.

Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Basarah dalam peluncuran hasil survei nasional SMRC bertema "Sikap Publik Nasional terhadap Amandemen Presidensialisme dan DPD" yang digelar secara daring di, Jakarta pada Minggu 20 Juni 2021 kemarin.

"Gagasan tentang masa jabatan presiden ditambah menjadi 3 periode ini jelas jauh dari pandangan dan sikap politik PDIP," kata Ahmad Basarah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Senin, 21 Juni 2021.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Hanya Diizinkan Beroperasi Sampai Pukul 20.00 WIB Mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021

Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi-nya sendiri pun telah berulang kali menepis isu tersebut.

"Isu tiga periode ini kalau kita lihat subjeknya (Jokowi) bolak-balik beliau sudah mengatakan tidak pernah berpikir bisa menjadi presiden tiga periode," ucapnya.

Bahkan menurutnya, Jokowi juga sempat menilai orang-orang yang memunculkan gagasan tersebut sebagai orang yang cari muka.

"Dalam ungkapan satire, Presiden Jokowi menganggap orang-orang yang memunculkan gagasan 3 periode, mau cari muka, mau nampar muka saya dan ingin menjerumuskan saya," ujar politisi PDIP tersebut menambahkan.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun pada Jokowi, Andi Arief: Jangan Pernah Niat Nambah Waktu Berkuasa

Melihat penolakan Jokowi itu, Ahmad Basarah lantas menyatakan bahwa mempermainkan konstitusi dengan wacana tersebut sangat tak elok, apalagi jika hanya untuk kepentingan perorangan.

"Jadi, kalau subjeknya saja sudah tidak mau, saya kira sangat tidak elok konstitusi kita dipermainkan hanya kepentingan orang per orang saja," kata Wakil Ketua MPR tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, wacana presiden tiga periode kini ramai kembali disoroti publik.

Hal itu bermula dari usulan yang muncul terkait pemasangan Jokowi dengan Prabowo Subianto, yang sebelumnya merupakan kandidat lawan di Pilpres sebelumnya.

Baca Juga: Wacana Presiden Tiga Periode Kembali Muncul, Fadli Zon: Mungkin Ada yang Cari Proyek

Pihak yang mengusung Jokowi-Prabowo untuk maju ke Pilpres 2024 adalah Direktur Indo Barometer, M Qodari.

Qodari menjelaskan bahwa usulannya tersebut merupakan sebuah solusi dari permasalahan polarisasi masyarakat, yang terjadi pada Pilpres sebelum-sebelumnya.

Usulan pemasangan Jokowi-Prabowo itu sontak menuai protes dari banyak pihak, terutama para politisi karena dianggap menyalahi konstitusi.

Sebab sesuai aturan, batas jabatan menjadi presiden di Indonesia hanya dua periode saja.

Bahkan jika merujuk pada hasil survei yang dibuat oleh lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), terdapat sebanyak 52,9 persen yang tak setuju Jokowi maju kembali di Pilpres 2024.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x