Ingatkan Jokowi Soal Lengsernya Soeharto, Ali Syarief: Kawannya Tak Ada Sedih dan Menyesal, Semua Sorak Sorai

- 22 Juni 2021, 07:20 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hippo

Sementara itu terkait wacana Jokowi tiga periode, Ali Syarief menjelaskan bahwa di dalam konstitusi sudah tertulis jelas presiden hanya boleh menjabat maksimal 10 tahun.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Jadi Konstitusi itu acuan dan haluan bernegara. Sudah jelas jabatan Presiden itu ditulis 2 x 5 tahun (Qodar Hukum),” tuturnya.

Ia mengatakan apabila ada pihak-pihak yang ingin Jokowi menambah jabatan tersebut, maka mereka melanggar UUD 1945 dan berkhianat.

Baca Juga: RI Disebut ‘Herd Stupidity’ karena Remehkan Covid-19, Roy Suro: Kalau di Jepang Pasti Sadar Diri untuk Mundur

Kalau ada yg ingin 3 kali. Ini melanggar UUD. Ini penghianatan. Harus dilawan, oleh semua pihak, terutama oleh Aparat Penegak Konstitusi dan Hukum,” ujarnya.

Menurut Ali Syarief, Indonesia sudah “tidak ada” lagi jika konstitusi benar-benar diamandemen demi pemilihan Jokowi-Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Kalau konstitusi diamanademen, hanya untuk memilih Jokowi + Prabowo, ini artinya Indonesia sudah tidak ada lagi. Silahkan renungkan!!!!” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Ekonomi Indonesia Batal Tumbuh 8 Persen, Fadli Zon: Saking Lucunya, Bisa Tingkatkan Imunitas

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x