Network
PR DEPOK - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto belum lama ini menyoroti kabar penelusuran terkait Ketua KPK, Firli Bahuri.
Dalam penyelidikan sejumlah media, Firli Bahuri diduga main-main dalam menangani beberapa perkara korupsi, seperti korupsi bantuan sosial (bansos) hingga korupsi benur.
Bambang Widjojanto lantas meyampaikan kemungkinan apabila dugaan yang menimpa Firli Bahuri tersebut benar.
Dia berpendapat, jika dugaan tersebut benar atau menjadi fakta, maka akan teramat dungu bila semua orang masih mempercayai ucapan Firli Bahuri.
Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahap 2, Cukup Bawa Dokumen ini Ke Kantor Dinkop
"Jika dugaan Main-main Perkara Ala Ketua KPK kelak menjadi fakta tak terbantahkan. Qta menjadi dungu berkali-kali, bila percaya segala celotehnya," kata Bambang Widjojanto.
Sebab menurut Bambang Widjojanto, semestinya semua pihak bisa berani dalam melawan korupsi, bahkan jika perlu sampai berkelahi.
Lalu dia pun melayangkan pertanyaan kepada publik terkait masih percaya atau tidakkah kepada pernyataan-pernyataan Pimpinan KPK.
"berani berkelahi lawan korupsi. Sobat sendiri ... percayakah?," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @KataBewe pada Selasa, 22 Juni 2021.
Seperti diketahui sebelumnya, nama Ketua KPK Firli Bahuri belakangan ini ramai disoroti publik akibat polemik tes wawasan kebangsaan (TWK), yang dinilai bermasalah.
Dinonaktifkannya 75 pegawai KPK, yang tak lolos TWK membuat Firli Bahuri diduga terlibat dalam upaya pelemahan KPK.
Pasalnya, meski banyak diingatkan bahwa penonaktifan 75 pegawai KPK telah melawan arahan presiden dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tetapi Firli Bahuri tampak kukuh memberhentikan mereka yang tak lolos tes.
Baca Juga: Prediksi Euro 2020 Grup E Swedia vs Polandia, Blagult Bidik Kemenangan Kedua dari Bialo-czerwoni
Selain itu, para pegawai yang tak lolos TWK tersebut juga diketahui tengah menangani kasus-kasus korupsi besar, dari mulai kasus bansos, benur hingga korupsi yang melibatkan Harun Masiku.
Akibat permasalahan tersebut, Firli Bahuri dan Pimpinan KPK lainnya juga dilaporkan ke Komnas HAM, oleh beberapa pegawai KPK yang telah dinonaktifkan.***
