Ia menuturkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien Covid-19 baik yang bergejala berat ataupun ringan sama-sama bisa mengalami penyusutan otak.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan perubahan struktur otak penderitanya. Efek pada otak ini bahkan dapat dialami oleh orang yang mengalami Covid-19 gejala ringan," tutur Adam menerangkan.
Baca Juga: Mulai 28 Juni, Italia Tak Lagi Wajibkan Kenakan Masker di Luar Ruangan
Selain mengganggu pengecapan dan penciuman, kata Adam, penyusutan sejumlah area otak ini bisa berakibat pada memori dan emosi.
"Nah selain gangguan pengecapan dan penciuman, area pada otak yang menyusut tersebut juga bertanggung jawab dalam memori dan emosi," ujarnya.
Sementara itu, terkait jasad pria yang tergeletak di depan rumah selama berjam-jam, mobil jenazah tak juga membawanya lantaran masih mengantre dengan pasien lain.
Terpantau hingga Senin, 22 Juni 2021 malam, jenazah tersebut masih belum dibawa oleh ambulans atau mobil jenazah.
Warga setempat pun tak ada yang berani untuk menyentuh jenazah positif Covid-19 itu lantaran takut terpapar.***