Jenazah Covid-19 Tergeletak di Depan Rumah, Ferdinand: Nies, Memang Tak Mudah Urus Jakarta, Mundur Saja

- 23 Juni 2021, 18:52 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

Sementara pada Minggu, 20 Juni 2021, konfirmasi positif Covid-19 harian Jakarta memecahkan rekor baru dengan penambahan mencapai 5.582 kasus, setelah tiga hari terakhir di atas 4000 kasus.

Sebelumnya, Anies Baswedan meminta kepada semua pihak agar tidak memandang lonjakan kasus Covid-19 seperti angka korban meninggal ataupun dirawat secara serius, hanya sebagai angka-angka statistik belaka.

"Saya perlu garisbawahi semua, ketika menyebutkan jumlah kasus, jangan pernah tempatkan persoalan Covid-19 ini seperti angka statistik begitu saja bertambah kasus dan berkurang kasus," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga: Keberatan Komnas HAM Panggil BIN Soal TWK, Pengamat: Konfirmasi Saja ke BKN

Menurut Anies, hal itu karena setiap satu angka kasus Covid-19 yang meningkat, berarti ada satu nyawa yang terpapar.

Artinya, setiap satu nyawa berarti ada satu orang dalam keluarga yang harus mendapat perawatan dan akan ada banyak kekhawatiran yang terjadi di keluarga itu.

"Bayangkan keluarga yang tegang, bayangkan pasien yang perlu perawatan intensif karena terpapar," tuturnya.

Baca Juga: Merasa Usulan ‘Tidurkan’ Indonesia Didengar oleh Anies Baswedan, Teddy Gusnaidi: Kali Ini Harus Apresiasi Dia

Oleh karena itu, Anies sangat menekankan agar semua pihak bisa merasakan kepedulian kepada mereka yang terpapar Covid-19.

"Ini adalah saudara kita, ini adalah warga kita, dan setiap satu angka disebut itu adalah satu nyawa, itu adalah anak, ayah ibu, kakak, adik dari kita semua," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x