Soroti Jokowi yang Dikritik oleh BEM UI, Hasmi Bakhtiar: Presiden Prancis Aja Digampar oleh Rakyatnya

- 28 Juni 2021, 13:40 WIB
Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar.
Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar. /Twitter @hasmibakhtiar

PR DEPOK – Pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar turut menyoroti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan julukan "King of Lip Service".

Hasmi mengatakan sebagai presiden di negara demokrasi, Jokowi seharusnya sudah siap mendapatkan kritik bahkan hinaan dari rakyatnya.

Menurut Hasmi, Jokowi harus membiasakan diri untuk menerima berbagai kritikan lantaran itu adalah satu-satunya sumber legitimasi sebagai pemimpin.

Baca Juga: Imbas Kritik Jokowi, BEM UI Alami Peretasan? Febri: Kenapa ya Mirip Serangan Balik ke Aktivis Antikorupsi

Lantas Hasmi menyinggung Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pasalnya, Macron bukan hanya dikritik melainkan ditampar oleh rakyatnya.

Jadi presiden di negara demokrasi harus seiap menerima kritik bahkan hinaan dari rakyat sbg satu-satunya sumber legitimasi sbg pemimpin. Macron aja digampar oleh rakyatnya. Harus dibiasakan,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @hasmibakhtiar pada Senin, 28 Juni 2021.

Cuitan Hasmi Bakhtiar.
Cuitan Hasmi Bakhtiar. tangkap layar Twitter @hasmibakhtiar

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan “The King of Lip Service”.

Julukan tersebut diberikan kepada Jokowi karena ia dinilai kerap mengobral janji manis yang seringkali tidak sesuai dengan realita.

Baca Juga: Sebut Semua Pihak Tak Usah 'Baper' BEM UI Kritisi Presiden Jokowi, Mardani Ali Sera: Suara Mahasiswa Jujur

Kritikan tersebut disampaikan BEM UI melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021, lengkap dengan gambar poster Jokowi.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis BEM UI.

Cuitan BEM UI yang mengkritik Jokowi.
Cuitan BEM UI yang mengkritik Jokowi. tangkap layar Twitter @BEMUI_Official

Pada cuitan dan serangkaian gambar yang diunggah BEM UI, salah satunya menyoroti pernyataan Jokowi bahwa ia rindu didemo.

Baca Juga: Sebut BEM UI Tak Asal dan Punya Referensi Kritisi Jokowi, Yan Harahap: Otoritarianisme Merasuki Kampus Ini?

Selanjutnya, BEM UI menyinggung berbagai kejadian yang menimpa massa demonstrasi di bawah kepemimpinan Jokowi, seperti tindakan kekerasan terhadap massa aksi demo omnibus law, Hari Buruh 2021, dan Hari Pendidikan Nasional 2021.

Kemudian, BEM UI juga menyoroti pernyataan Jokowi pada Februari lalu yang mendorong revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jika dirasa tidak memberi keadilan.

"Namun bukannya memberikan jaminan berdemokrasi, rencana revisi tersebut kian merepresi kebebasan berekspresi dengan ditambahkannya sederet pasal karet," ujar BEM UI.

Baca Juga: BEM UI Kritik Presiden Jokowi Hingga Dipanggil Rektor, Jansen Sitindaon: Harusnya Ditanggapi Biasa saja

Berdasarkan beberapa hal yang dipaparkan, BEM UI menilai Jokowi hanya bisa mengumbar janji manis kepada rakyatnya namun tidak direalisasikan, sehingga layak dijuluki “The King of Lip Service”.

Cuitan BEM UI.
Cuitan BEM UI. tangkap layar Twitter @BEMUI_Official
Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk ‘lip service’ semata,” ujar BEM UI.***

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah