Soal Kritisi Jokowi, Sebut Mahasiswa Nakal Tanda Cerdas, Cholil: Meski Kadang Nyakitin, Cermin Calon Pemimpin

- 29 Juni 2021, 19:55 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof. K.H. M. Cholil Nafis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof. K.H. M. Cholil Nafis. /Instagram @cholilnafis
PR DEPOK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Cholil Nafis diduga menyoroti terkait kritikan BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 
 
Menurut Cholil Nafis, saat mahasiswa nakal sedikit biarkan saja, itu tanda kecerdasan. Ia mengingatkan bahwa Indonesia berubah itu karena gerakan mahasiswa. 
 
Cholil Nafis menyampaikan pernyataannya itu melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis, pada Senin, 28 Juni 2021.
 
 
Cuitan Cholil Nafis.
Cuitan Cholil Nafis. Twitter @cholilnafis
 
"Biasa mahasiswa itu nakal2 dikit biarin aja. Itu tanda cerdas. Indonesia ini berkali2 berubah krn gerakan mahasiswa," ujar Cholil Nafis. 
 
Cholil Nafis menegaskan bahwa nurani bangsa itu mahasiswa yang jernih membaca arah pemerintahan. 
 
Meskipun, kritikan mahasiswa itu menyakitkan, tetapi itu cermin pemuda calon pemimpin dan intelektual bangsa. 
 
 
"Norani bangsa itu mahasiswa yg jernih membaca arah pemerintahaan, meski kadang nyakitin tapi itu cermin pemuda calon pemimpin dan intelektual bangsa," kata Cholil Nafis, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
 
Diketahui sebelumnya, BEM UI mengkritisi pemerintah dan memberi julukan kepada Presiden Jokowi "The King of Lip Service".
 
BEM UI mengkritisi dengan mengatakan bahwa presiden selama ini hanya mengobral janji manis, tanpa realita yang selaras. 
 
 
BEM UI juga menyatakan bahwa semua yang Presiden Jokowi lontarkan tak lain hanya sebagai bentuk lip service semata. 
 
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!," kata BEM UI di akun Instagramnya @bemui_official.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x