Indonesia Kembali Kedatangan Bahan Baku Vaksin Sinovac Sebanyak 14 Juta Dosis

- 1 Juli 2021, 08:39 WIB
14 juta dosis bahan baku vaksin CoronaVac dari Sinovac, Beijing, Cina tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu, 30 Juni 2021
14 juta dosis bahan baku vaksin CoronaVac dari Sinovac, Beijing, Cina tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu, 30 Juni 2021 /BPMI Setpres

PR DEPOK – Indonesia kembali kedatangan bahan baku (bulk) vaksin Sinovac yang diproduksi oleh perusahaan asal China.

Sebanyak 14 juta dosis bahan baku vaksin datang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu, 30 Juni 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi Kemenkes RI, jumlah vaksin yang sudah ada di Indonesia semakin banyak. Belum lagi, nantinya pemerintah Indonesia akan menerima donasi vaksin gratis dari Covax GAVI yang bulan ini akan masuk dari AstraZeneca, dan pada bulan Agustus akan masuk vaksin dari Pfizer.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah diterima Indonesia sebanyak 105 juta dosis vaksin.

Dengan bertambahnya jumlah vaksin, Menkes Budi berharap target 181,5 juta rakyat Indonesia yang divaksin bisa tercapai.

“Dari 105 juta ini nanti akan jadi 85 juta vaksin jadi yang bisa kita pakai dan itu akan siap 1 bulan setelah sekarang. Jadi mungkin awal Agustus akan ada 85 juta vaksin Sinovac yang siap kita gunakan,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Selain itu Budi juga menjelaskan bahwa bahan baku vaksin ini nantinya akan diolah sekitar satu bulan oleh Biofarma untuk menjadi vaksin yang siap dipakai.

Dengan demikian, Budi mengingatkan bahwa orang yang sudah divaksin juga masih bisa terinfeksi virus Corona, namun vaksin dapat mengurangi tingkat keparahan dan kematian akibat virus tersebut.

“Kita harus ingat bahwa vaksin ini tidak membuat kita 100 persen kebal terhadap virus Corona. Vaksin ini akan membuat daya tahan tubuh semakin membaik. Jika virus masuk ke tubuh, kita bisa lebih cepat merespons dan melawan virus tersebut,” katanya.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x