Meski 6 Kali Lebih Menular dari Varian Alfa, Kemenkes Sebut Varian Delta Belum Terbukti Kurangi Efikasi Vaksin

- 29 Juni 2021, 20:58 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi. /Dok. Kemenkes
PR DEPOK - Beberapa waktu lalu varian Covid-19 asal India atau Delta telah menginfeksi banyak orang di berbagai wilayah di Indonesia, hingga mengakibatkan lonjakan kasus yang begitu drastis. 
 
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi lantas mengungkapkan bahwa memang varian Delta ini enam kali lebih cepat menular dibandingkan dengan varian Alfa, yang berasal dari Inggris. 
 
Informasi tersebut disampaikan oleh Siti Nadia dalam agenda Webinar Ruang Tamu yang digelar oleh Holopis secara daring di Jakarta pada Selasa, 29 Juni 2021. 
 
 
Dalam pernyataannya itu, Siti Nadia menyampaikan terlebih dahulu penyebab terjadinya lonjakan kasus yang begitu tinggi belakangan ini di Indonesia. 
 
"Kenaikan kasus kita sangat signifikan dibanding Desember 2020 dan Januari 2021. Penyebabnya mobilitas tinggi di Ramadhan dan libur Idul Fitri serta protokol kesehatan yang kendor," kata Siti Nadia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 
 
Meski varian Covid-19 Delta lebih mempercepat penularan, tapi menurut Siti Nadia belum ditemukan bukti yang kuat bahwa varian asal India tersebut menyebabkan efikasi vaksin Covid-19 jadi berkurang. 
 
 
Maka dari itu, demi mengurangi laju penularan tersebut pemerintah kini terus mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19.
 
Di sisi lain, Siti Nadia menilai ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan kini semakin berkurang, sehingga berpotensi mempermudah varian baru menyebar di masyarakat. 
 
"Delta ini kecepatan menularnya enam kali dari varian Alfa. Temuan kasus harian kita saat ini menyentuh angka di atas 15.000 orang beberapa (waktu) belakangan ini," ucapnya. 
 
 
Bahkan dalam sebuah jurnal di Australia, dikatakan dia, kecepatan penularan varian Delta ini apabila dihitung berdasarkan waktu, bisa berkisar dari 10 sampai 15 detik saja. 
 
"Sehingga orang yang berpapasan tanpa pakai masker sudah bisa membuat orang itu positif atau tertular," ujar Siti Nadia menambahkan. 
 
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa varian Covid-19 yang sebelumnya memerlukan waktu 10 sampai 20 menit untuk membuat seseorang bisa terpapar. 
 
 
"Delta ini bisa 10 kali kali lipat kecepatan penularannya dari varian lama (Wuhan)," katanya menutup pernyataan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x