Network
PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan kaum yang protes soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hanya ingin membuat kegaduhan agar bisa melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ferdinand Hutahaean, kelompok tersebut akan melakukan protes PPKM Darurat dengan memanfaatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
“Kaum yg ingin bangsa ini makin gaduh dan hancur spy mrk bisa bicara turunkan Jokowi, akan melakukan protes2 murahan dgn narasi berbau SARA terkait PPKM Darurat,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 2 Juli 2021.
Baca Juga: Bansos Akan Disalurkan bagi Keluarga Penerima Manfaat Paling Lambat Minggu Kedua Juli 2021
Ferdinand Hutahaean menyebut isu SARA digunakan kelompok itu dengan tujuan memancing kemarahan umat agar berharap Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
“Mrk akan memancing kemarahan umat dgn isu agama. Tujuanya spy bangsa ini chaos dan mrk berharap @jokowi lengser,” tuturnya.
Tak hanya itu, kata dia, kelompok-kelompok tersebut juga akan terus membangun narasi negatif lainnya tentang pembatasan dalam aturan PPKM Darurat.
“Mrk akan memprovokasi dan berusaha membakar emosi rakyat dgn isu Rumah Ibadah, Idul Adha dll. Mrk mempolitisasi wabah menyerang @jokowi,” ujarnya.
Ferdinand Hutahaean mengatakan segala isu yang tidak layak untuk menyerang pemerintah akan dimanfaatkan seperti pada PPKM Darurat ini.
“Skrg pun mereka mempolitisasi wabah dan kebijakan penanggulangannya demi terus menciptakan kegaduhan. Untung mrk bodoh2,” katanya.
Baca Juga: 5 Bek dengan Jumlah Gol Terbanyak di Abad Ke-21, Mulai dari Roberto Carlos hingga Sergio Ramos
Dia mencermati sebentar lagi akan ada protes dengan nada provoaktif soal Idul Adha.
Bahkan, bisa jadi ditambah dengan isu kafir lantaran koordinator PPKM Darurat adalah Menteri Koordinator Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan.
“Lihat dan cermati. Akan ada kepala2 berisi tinja gurun yg akan provokatif soal Idul Adha. ‘Ini Jokowi knp membenci Islam, mau qurban aja dibatas2i, Sholat Ied dilarang’. Begitulah mgkn salah satu narasi yg akan mrk bangun. Atau ditambahi dgn isu kafir krn kordinatornya pak LBP,” tuturnya.
Baca Juga: Selama PPKM Jawa-Bali, Calon Pelaku Perjalanan Wajib Tunjukkan Kartu Vaksinasi Minimal Dosis Pertama
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menyebutkan sejumlah cara lain yang akan diserukan kelompok tersebut terhadap PPKM Darurat.
“Politisasi wabah dan penanggulangan wabah ini tak akan jauh2 dari isu Jokowi benci Islam, kriminalisasi ulama, larangan ibadah, qurban dibatas2i, Kafir. Penebar isunya siapa? Mereka kaum pemuja Satria Gurun Pasir. Padahal pemerintah mati2an agar rakyatnya hidup..!” ujarnya.***
