"Pak Anwar Abbas ini keliru. 1) Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah. 2) timing pernyataan tdk tepat. Gak ada simpati beliau thd kondisi masyarakat. 3) beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah," ujar Gus Nadir.
Selanjutnya, Gus Nadir mengungkapkan bahwa dampak diterapkannya PPKM Darurat ini bukan hanya masjid yang ditutup sementara, tetapi semua rumah ibadah.
Ia menegaskan bahwa penutupan rumah ibadah tersebut hanya dilakukan di wilayah dan periode tertentu. Tidak selamanya diberlakukan dan tidak diterapkan di seluruh wilayah.
"Yg ditutup sementara itu gak cuma masjid, tapi semua rumah ibadah. Itu pun hanya di wilayah & periode tertentu. Gak selamanya dan gak di seluruh wilayah," kata Gus Nadir.
Lanjut Gus Nadir mengatakan bahwa kabar ditutupnya masjid ini tak usah digoreng, ibadah masih bisa dilakukan di rumah masing-masing secara berjamaah.
"Jadi gak usah digoreng: “Tuhan murka”; “Rejim anti Islam” dll. Ibadah msh bisa dikerjakan di rumah msg2 scr berjamaah ????," ujar Gus Nadir, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui, PPKM Darurat diterapkan dengan menutup sejumlah tempat seperti mall, restoran, masjid dan sekolah.
Adapun untuk restoran hanya diperbolehkan take away dan tak boleh untuk makan di tempat, serta untuk sekolah akan kembali dilakukan secara daring.