"Nanti orang anggap PDIP artinya sama juga ingin menjadi partai tunggal, mengikuti China. Di situ kekacauan pikirannya tuh," katanya.
Baca Juga: Pemkot Depok Kembali Berlakukan PJJ Tahun Ajaran 2021, Simak Jadwalnya Berikut Ini
Lebih lanjut, pria yang juga seorang filsuf itu menilai bahwa tidak seharusnya Megawati mengatasnamakan bangsa Indonesia ketika mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Komunis China.
Menurutnya, hubungan diplomasi antarnegara adalah urusan Kementerian Luar Negeri.
"Kalau soal hubungan diplomasi, ya biarkan Deplu yang tentukan itu. Nggak boleh Ibu Mega mengatasnamakan 'bangsa Indonesia mengucapkan ikut bergembira atas otoritarianisme China'," tuturnya.
"Berarti kita mau ikut tuh, dan mungkin kita juga lagi ikut jadi otoriter, walaupun tanpa gejala. Namanya OTG, otoritarianisme tanpa gejala," kata Rocky Gerung.
Sebelumnya, sempat beredar video yang memperlihatkan momen ketika Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-100 kepada Partai Komunis China.
Megawati tampak mengenakan pakaian berwarna merah dalam video yang berdurasi selama dua menit satu detik itu.
Baca Juga: Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting Mengaku Orang Tuanya Sudah Saling Kirim Makanan