Bantah Polemik Kedatangan 20 TKA China ke Indonesia, Kemenhub: Mereka Datang Sebelum PPKM

- 6 Juli 2021, 23:04 WIB
Ilustrasi WNA yang datang ke Indonesia.
Ilustrasi WNA yang datang ke Indonesia. /Fauzan/ANTARA

"Ketika TKA datang, masih berlaku SE Nomor 21 Juni 2021. Sehingga mereka harus menjalani masa karantina selama 5 hari. Kemudian baru melanjutkan ke Makassar pada 3 Juli 2021. Dengan demikian, jelas bahwa TKA tidak datang langsung dari China ke Makassar," ujar Novie menjelaskan.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa kini Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar tak melayani penerbangan internasional.

Baca Juga: Ada yang Langgar PPKM Darurat, Anies Baswedan Diminta Cabut Izin Perusahaannya

"Saat ini entry point ke wilayah Indonesia bagi pelaku perjalanan internasional, hanya bisa melalui beberapa bandara yaitu Kualanamu di Medan, Soekarno-Hatta di Banten, Juanda di Surabaya, Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, dan Zainuddin Abdul Madjid di Nusa Tenggara Barat," katanya.

Dengan informasi yang disampaikan itu, Novie mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan kabar yang beredar luas, tanpa diketahui kebenarannya.

"Saya menghimbau kepada semua pihak dan masyarakat Indonesia, agar tidak cepat percaya dengan berita hoaks. Terlebih dahulu harus cross check kebenaran dari informasi dan berita yang beredar," ucap Novie.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Ingatkan Saat Berlakunya PPKM Tidak Lagi Menerima Tamu Asing seperti TKA

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedatangan 20 TKA asal China ke Indonesia di tengah pemberlakuan PPKM Darurat beberapa waktu lalu, memang menuai banyak kritik dan protes dari berbagai pihak.

Tak sedikit pihak yang meminta pemerintah juga melakukan pengetatan terhadap mobilitas WNA atau TKA yang datang ke Indonesia, demi menekan pula angka kenaikan kasus Covid-19.

Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM, 20 TKA China yang masuk melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin tersebut akan melakukan uji coba kemampuan untuk bekerja di Proyek Strategis Nasional, di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah