Antivirus sendiri ada beragam yang digunakan kepada pasien Covid-19.
Setiap pasien Covid-19 memang memerlukan antivirus yang jenisnya belum tentu sama.
Kemudian untuk efek sampingnya, antivirus mempunyai efek yang berbeda-beda. Contohnya pada antivirus favipiravir.
Pada antivirus favipiravir sejumlah 25 persen yang mengonsumsinya akan mendapatkan efek samping, di antaranya gangguan fungsi hati, mual dan muntah, diare, nyeri kepala, asam urat dalam darah yang meningkat dll.
Penggunaan favirapir sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Favipiravir tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil sebab ada efek kecacatan pada janin. Maka dari itu wanita produktif harus bisa memastikan dirinya belum hamil sebelum mengonsumsi antivirus ini.
Sedangkan pada pria diharuskan untuk memakai kontrasepsi sampai tujuh hari setelah pengobatan selesai atau berakhir.
Sementara itu belum diketahui mengenai keamanan favipiravir kepada anak sehingga antivirus ini belum bisa menjadi saran pengobatan untuk anak.