Masyarakat Berkerumun Saat Antre Vaksin Covid-19, Ferdinand: Perlu di Evaluasi dan Perbanyak Titik Vaksinasi

- 8 Juli 2021, 15:41 WIB
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Twitter/@FerdinandHaean3

PR DEPOK – Politisi Ferdinand Hutahaean mengkritik pola pemberian vaksin Covid-19 terhadap masyarakat.

Ferdinand menilai, saat mengantre vaksin Covid-19, banyak masyarakat yang berkerumun bahkan hingga puluhan ribu orang.

Sehingga, Ferdinand khawatir dengan pola pemberian vaksinasi tersebut akan mengakibatkan kasus positif Covid19 di Indonesia melonjak.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Tak Ada Kaitan Aparat dalam Kematian Laskar FPI, Mahfud MD: Terima Kasih Pak Sportivitasnya

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitn di akun Twitter @FerdinandHaean3, pada Kamis, 08 Juli 2021.

Pak Pres @jokowi, saya agak kuatir dengan pola vaksinasi warga yang terlalu menumpuk hingga puluhan ribu orang,” tulis Ferdinand, seperti dikuti Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Meski dengan protokol kesehatan tapi rasanya koq menguatirkan melihat berkumpulnya orang banyak dalam waktu bersamaan,” sambungnya.

Mantan kader Partai Demokrat ini lantas menyarankan agar pola pemberian vaksin Covid-19 kembali di evaluasi oleh pemerintah.

Baca Juga: Sebut Luhut Pakai Bahasa Preman, Natalius Pigai: Saya Sarankan Jokowi dan Rezim Mundur Kalau Tidak Sanggup

Tidak hanya itu, Ferdinand juga menyarankan agar titik vaksinasi lebih diperbanyak supaya tidak terjadi kerumunan.

Mungkin perlu dievaluasi, diperbanyak titik vaksinasi,” ujar Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitannya.

Seperti diketahui, lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.

Pada Rabu, 07 Juli 2021, Pemerintah melaporkan terjadi penambahan 34.101 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Luhut Pakai Bahasa Preman, Natalius Pigai: Saya Sarankan Jokowi dan Rezim Mundur Kalau Tidak Sanggup

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi di Indonesia terjadi di DKI Jakarta sebanyak 9.366 kasus, disusul Jawa Barat dengan 8.591 kasus dan Jawa Tengah dengan 3.823 kasus.

Sementara ksus kematian kibt Covid-19 bertambah 1.040 kasus. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 62.908 orang.

Maka, total pasien Covid-19 di Tanah Air pada Rabu, 07 Juli 2021 berjumlah 2.379.397 orang.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah