Network
PR DEPOK – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kesedihan usai salah satu elite Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan Rumah Sakit (RS) Covid-19 khusus untuk para pejabat.
Usulan tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Rosaline Irene Rumaseuw.
Menurut Susi Pudjiastuti, usulan Rosaline tersebut merupakan sebuah bukti bahwa rakyat dikenal oleh para pejabat hanya saat Pemilihan Legislatif (Pileg).
Baca Juga: Jepang Umumkan Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton
Hal itu disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun Twitter @susipudjiastuti, pada Kamis, 08 Juli 2021.
Cuitan Susi Pudjiastuti tersebut juga menanggapi cuitan jurnalis senior Uni Lubis yang heran nyawa pejabat lebih penting dibanding nyawa rakyatnya.
“Baru tahukah Uni ?? Rakyat itu dikenal kalau pileg saja oleh mereka,” tulis Susi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @susipudjiastuti.
Dalam kalimat terakhirnya, Susi Pudjiastuti mengungkapkan kesedihannya atas usulan petinggi partai tersebut.
“Setelah itu mereka tidak tahu, kenal apa lagi, sedih Uni,” pungkas Susi Pudjiastuti.
Diketahui sebelumnya, Rosaline Irene Rumaseuw selaku Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN mengatakan bahwa para pejabat negara perlu mendapat keistimewaan karena telah bekerja untuk kepentingan rakyat dan negara.
"Saya minta perhatian kepada pemerintah bagaimana caranya harus ada rumah sakit khusus buat pejabat negara,” kata Rosaline dalam Webinar bertajuk Persepsi Netizen Terhadap Penanganan Covid-19, pada Rabu 07 Juli 2021.
“Segitu banyak orang dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya,” sambungnya.
Rosaline kemudian bercerita pengalamannya ketika kesulitan mencari Rumah Sakit bagi Komisi II DPR dari Fraksi PAN John Siffy Mirin yang terkena Covid-19 hingga meninggal dunia.
"Saya sampai mengemis-ngemis, saya punya ketua fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua Komisi IX, saya punya ketua umum PAN, semua mengemis-ngemis ke (RS) Medistra untuk ada ruangan, itu sampai segitunya,"
Sehingga, Rosaline meminta pemerintah untuk menyediakan Rumah Sakit khusus, karena kesehatan mereka harus mendapat perhatian khusus.
"Kementerian Kesehatan harus sudah mulai waspada karena pejabat negara ini harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya,” kata Rosaline.
“Bagaimana sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta," ujar Rosaline menambahkan.***
