Network
PR DEPOK – Vaksinasi merupakan salah satu ikhitar yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.
Namun, baru-baru ini di tengah geliatnya aktivitas vaksinasi yang digenjot oleh pemerintah diberbagai daerah baik dilukan oleh instansi atau swasta, muncul kontroversi vaksin berbayar.
Diketahui, sebelumnya kegiatan vakinasi yang digalakan oleh pemerintah tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Menyoal vaksinasi berbayar, Jansen Sitindaon Politisi Partai Demokrat turut buka suara.
Baca Juga: Unggahan di Media Sosial Jadi Barang Bukti, dr. Lois Owien Terjerat UU Wabah Penyakit Menular
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @jansen_jsp pada 12 Juli 2021, Jansen Sitindaon mengatakan bahwa Indonesia begitu rumit.
Menurutnya, saat ini pandemi Covid-19 yang terjadi sudah menerkam seisi rumah masyarakat Indonesia.
“Rumit benar kita ini. Covid-19 sudah menerkam seisi rumah,” kata Jansen Sitindoan.
Baca Juga: Diharapkan Berjodoh oleh Netizen, Begini Kata Mark Natama dan Anggi Marito Indonesian Idol 2021
Jansen Sitindaon mengatakan bahwa saat ini di Indonesia masih mempermasalahkan terkait soal vaksin berbayar dan tidak berbayar.
“Kita masih ribut soal vaksin berbayar tidak berbayar,” tutur Jansen Sitindaon.
Terkait vaksin, dia mengatakan bahwa jika memang stoknya tersedia, maka gunakan saja vaksin gratis dahulu kemudian didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Kalau stok ada, vaksin gratis itu saja dulu sebar keseluruh Indonesia,” tutur Jansen Sitindoan.
Bila perlu, Jansen Sitindaon mengatakan bahwa kegiatan tersebut menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kalau perlu ajak KPU, suruh dirikan TPS lagi,” katanya.
Dengan begitu, menurutnya masyaraakat akan segera mendapatkan vaksin yang pertama.
“Biar semua masyarakat segera dapat vaksin,” tuturnya.***
