Pemerintah Salurkan Bansos dan 300 Ribu Paket Obat Isoman Gratis, Jokowi: Untuk Ringankan Beban Masyarakat

- 15 Juli 2021, 13:55 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden./

PR DEPOK – Pemerintah sudah mengambil kebijakan dengan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai bentuk upaya menekan lonjakan penularan Covid-19.

Sebagai bentuk penerapan dari kebijakan tersebut, pemerintah terus bekerja keras untuk mengurangi masyarakat yang terdampak, di antaranya dengan melaksanakan pemberian bantuan sosial (bansos) serta bantuan paket obat terapi Covid-19.

Presiden RI Joko Widodo pada hari Kamis, 15 Juli 2021 kemarin merilis Paket Obat Isoman Gratis untuk Rakyat, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Cara Buat Surat Tugas Kerja Selama PPKM atau STRP Secara Online Melalui jakevo.jakarta.go.id

“Dalam rangka mengurangi laju penularan Covid-19, kebijakan PPKM Darurat tidak terhindarkan. Pemerintah terus bekerja keras untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak," kata Presiden Jokowi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

"Oleh karena itu, pemerintah memberi bantuan mulai hari ini berupa bantuan bahan pokok, sembako, lewat PKH (Program Keluarga Harapan) dan lewat Bantuan Sosial Tunai, serta bantuan paket vitamin dan obat-obatan,” ujarnya melanjutkan.

Presiden menerangkan, paket vitamin dan obat terapi Covid-19 akan disalurkan di wilayah-wilayah berisiko.

Baca Juga: Paket Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 Akan Diluncurkan, Luhut: Dibagikan Setiap Minggu

“Untuk tahap sekarang ini yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan dilanjutkan dengan 300 ribu paket lagi untuk yang di luar Jawa,” kata Presiden Jokowi.

Ada tiga jenis paket yang akan didistribusikan untuk dikonsumsi pasien isoman selama tujuh hari.

Pertama, ada paket 1 yang  berisi vitamin yang akan dikonsumsi oleh pasien yang tidak memiliki gejala (OTG).

Kedua, ada paket 2 yang berisi vitamin dan obat yang akan diberikan kepada pasien bergejala demam dan hilang indra penciuman  atau anosmia.

Baca Juga: Kemenkes Buat Aplikasi dan Situs Farmaplus, Kini Masyarakat Bisa Cek Ketersediaan Obat di Apotek secara Online

“Paket dua berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman. Untuk paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter, ini terutama nanti dokter puskesmas,” kata Presiden Jokowi.

Ketiga, ada paket 3 yang berisi vitamin dan obat untuk pasien dengan gejala demam dan batuk.

“Terakhir, Paket 3, berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan resep dari dokter,” ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara menuturkan bahwa paket obat terapi untuk pasien isoman akan diproduksi oleh BUMN yang menjalankan usaha di bidang farmasi.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Bagikan Obat Covid-19 ke Rakyat, dr. Pandu: Itu Obat Keras Tak Boleh Didistribusikan Langsung

Terkait penyalurannya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI yang menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah hingga pemerintah desa dan mengikutkan puskesmas, babinsa, dan pengurus RT-RW.

“Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan, agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19,” ujar Jokowi.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x