Network
PR DEPOK - Ketua Umum Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, melontarkan sindiran kepada Mahfud MD yang mengomentari alur cerita sinetron Ikatan Cinta.
Iwan Sumule lantas menyinggung kembali pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih sangat terkendali.
Dalam keterangannya, Iwan Sumule menyoroti kegiatan Mahfud MD saat PPKM Darurat, yang salah satunya diisi dengan menonton sinetron Ikatan Cinta.
"Sangat-sangat Terkendali. Dan ada pula yang menyibukkan diri dengan nonton sinetron disaat PPKM Darurat. Ajaib!" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @KetumProDEMnew.
Sebelumnya, publik sempat dibuat heboh dengan cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD, yang membahas soal alur cerita Ikatan Cinta.
Ia mengaku menjadi punya kesempatan untuk menonton Ikatan Cinta dengan diberlakukannya PPKM Darurat.
Baca Juga: Jangan Salah Pakai, Berikut Rincian 600.000 Paket Obat Gratis bagi Pasien Isoman
"PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter," tutur sang Menko Polhukam.
Tak sekadar menonton, Mahfud MD juga mengkritik cacat hukum yang terjadi dalam kasus pembunuhan salah satu karakter dalam sinetron tersebut, yakni Roy.
Menurutnya, penulis kurang pas dalam memahami hukum, sehingga dengan mudah membuat karakter pembunuh yang asli bisa bebas berkeliaran hanya karena ada orang lain yang mengaku bersalah.
"Tp pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," kata Mahfud MD.
Namun, cuitan pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi ini sontak menuai banyak kritik.
Pasalnya, tak sedikit publik yang justru menilai Mahfud MD tak memikirkan perasaan rakyat yang kesulitan di masa PPKM Darurat.
Baca Juga: Sinopsis Ghost in the Shell, Kisah Seorang Manusia Cyborg di Masa Depan Mencari Tahu Jati Dirinya
Sebagian warganet juga menilai bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk malah mengomentari alur cerita sinetron.
Lantaran, banyak rakyat yang bahkan sampai kelaparan karena tak bisa mencari uang di tengah aturan PPKM Darurat yang begitu ketat.***
