Kita tidak bisa mengatakannya sebagai reaktivasi atau aktif kembali, sebab sifat alami virus ini tidak tidur lalu aktif kembali.
Mengacu kepada salah satu studi, rata-rata para penyintas bisa mengalami reinfeksi sekitar 65,5 hari.
Jika dilihat dari sisi medis, penggunaan vaksin setelah sembuh adalah hal yang aman. Apalagi sistem imun tetap mampu memberikan respon terhadap vaksin.
Namun perlu dipahami bahwa, para penyintas masih mempunyai yang namanya kekebalan alami.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Blusukan Sembari Membagi Sembako dan Paket Obat bagi Masyarakat Terdampak
Kekebalan ini bisa bertahan rata-rata sampai delapan bulan (>95 persen penyintas).
Mengingat para penyintas masih mempunyai kekebalan dan jumlah vaksin terbatas, maka harus dipikirkan mengenai solusi agar semakin banyak orang yang mempunyai kekebalan.
Apalagi jumlah permintaan vaksin secara global tidak sebanding atau melebih kapasitas produksi vaksin Covid-19.
Kemampuan untuk memproduksi atau menghasilkan vaksin di seluruh dunia itu terbatas.