"Upaya ini terus dilakukan demi mengontrol angka penularan Covid-19 yang saat ini tengah meningkat di Indonesia sehingga mengharuskan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat," kata Oscar.
Ada pun Sewhan Chon selaku Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia mengatakan bahwa pengiriman pertama melalui perjanjian bilateral antara Indonesia dengan AstraZeneca hari ini merupakan momentum penting dalam misi melawan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sebut Penyakit Kankernya Berhubungan dengan Darah, Mark Hoppus Blink-182: Kita akan Mengalahkan Ini
Sewhan juga mengatakan pengiriman berikutnya menandai peningkatan kapasitas pasokan AstraZeneca untuk kawasan Asia Pasifik.
"Pengiriman langsung berikutnya menandai peningkatan kapasitas pasokan AstraZeneca untuk kawasan Asia Pasifik, yang diwujudkan melalui tujuh rantai pasokan yang dibangun oleh AstraZeneca di wilayah ini," kata Sewhan.
Sewhan juga menegaskan bahwa AstraZeneca akan terus memasok vaksin Covid-19 ke seluruh negara secara merata dengan prinsip nirlaba selama masa pandemi, melalui COVAX dan pengiriman langsung melalui perjanjian bilateral dengan berbagai pemerintah.
Sampai saat ini sudah lebih dari 700 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca telah dipasok ke 170 negara di dunia.
Sewhan mengatakan AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan COVAX pada Juni 2020.
"AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan COVAX pada Juni 2020 dan sejauh ini telah memasok lebih dari 90% vaksin yang didistribusikan COVAX secara global," tuturnya.***