Kata dr. Pandu Riono Soal Bantuan Obat Gratis: Tidak Mendidik, Perlu Direvisi!

- 18 Juli 2021, 16:46 WIB
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono.
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono. /ANTARA/Cahya Sari./

PR DEPOK - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr. Pandu Riono belum lama ini memberikan masukan terkait kebijakan pemerintah, yang membagikan obat gratis kepada masyarakat di tengah melonjaknya pandemi Covid-19.

dr. Pandu Riono menilai bahwa pembagian obat kepada masyarakat merupakan langkah yang tidak mendidik.

Alih-alih bermanfaat, dr. Pandu Riono menyatakan langkah tersebut malah berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.

 Baca Juga: Luhut Sampaikan Maaf, Jansen Sitindaon: Ini Pertama Kali Aku Mendengar Eksekutif Pemerintah Minta Maaf

"Paket Obat Gratis tidak mendidik dan potensial membahayakan," ucap dr. Pandu Riono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @drpriono1 pada Minggu, 18 Juli 2021.

Salah satu contoh yang membuat dr. Pandu Riono menyampaikan hal tersebut adalah pembagian obat antibiotik.

Menurutnya, obat antiobiotik teramat rawan dan tak semua orang membutuhkannya. Bahkan penggunaan antibiotik juga harus diteruskan dengan pemeriksaan lebih lanjut.

 Baca Juga: Tak Habis Pikir dengan Hujatan Leslar Lovers, Anisa Bahar: Ampun, Seakan Aku Hina Banget di Mata Mereka

"Misal obat antibiotik yg sangat rawan dapat meningkatkan resistensi obat. Padahal tidak semua orang perlu antibiotik, dan itu harus ada pemeriksaan lanjutan adakah infeksi sekunder?" katanya menjelaskan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @drpriono1


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x