PR DEPOK - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr. Pandu Riono belum lama ini memberikan masukan terkait kebijakan pemerintah, yang membagikan obat gratis kepada masyarakat di tengah melonjaknya pandemi Covid-19.
dr. Pandu Riono menilai bahwa pembagian obat kepada masyarakat merupakan langkah yang tidak mendidik.
Alih-alih bermanfaat, dr. Pandu Riono menyatakan langkah tersebut malah berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
"Paket Obat Gratis tidak mendidik dan potensial membahayakan," ucap dr. Pandu Riono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @drpriono1 pada Minggu, 18 Juli 2021.
Salah satu contoh yang membuat dr. Pandu Riono menyampaikan hal tersebut adalah pembagian obat antibiotik.
Menurutnya, obat antiobiotik teramat rawan dan tak semua orang membutuhkannya. Bahkan penggunaan antibiotik juga harus diteruskan dengan pemeriksaan lebih lanjut.
"Misal obat antibiotik yg sangat rawan dapat meningkatkan resistensi obat. Padahal tidak semua orang perlu antibiotik, dan itu harus ada pemeriksaan lanjutan adakah infeksi sekunder?" katanya menjelaskan.