Kemensos sendiri telah menyiapkan total 2.010 ton beras. Kemensos juga menjalin kerja sama dengan perum Bulog dalam penyaluran beras 10kg/KPM untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/ Kartu Sembako non-PKH.
“Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kg,” katanya.
Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok KPM yang terdampak pandemi.
Selain itu dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah ada, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH tahap ketiga untuk Juli-Agustus –September disalurkan pada Juli 2021.
“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli, kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT /Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus, sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” kata Risma.
Sedangkan untuk PKH, Risma mengingatkan meskipun target bantuan 10 KPM, tetapi yang sebenarnya riil mendapatkan bantuan PKH lebih dari 33.674.865 jiwa sebab bantuan untuk PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga.
Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BNPT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara). Sementara, untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Simak Cara Mudah Daftar Bansos Kartu Sembako atau BPNT 2021, Hanya Perlu Siapkan KTP dan KK
Adanya beberapa bantuan sosial ini, Risma berharap dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat.