PR DEPOK - Kebakaran kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu lalu hingga kini masih dilakukan penyelidikan.
Pihak kepolisian dalam hal ini Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat tenga melakukan penyelidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardhana.
Baca Juga: Selain Jabodetabek, Kemenkes Kini Perluas Layanan Telemedicine ke Jabar hingga Bali
Wisnu menjelaskan bahwa sampai saat ini terdapat enam orang yang diperiksa terkait dengan kasus kebakaran kantor BPOM.
Disebutkan Wisnu bahwa pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dari Pusat Laboratorium Forensik Polri (Puslabfor Polri).
"Yang sudah diperiksa ada enam saksi, terdiri dari pegawai kontraktor sampai dengan pegawai BPOM. Ini masih dikembangkan sambil menunggu hasil penyelidikan Puslabfor," kata Wisnu seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News pada Jumat, 23 Juli 2021.
Baca Juga: PPKM Darurat Turunkan Mobilitas Kendaraan, Kemenhub Ungkapkan Fakta Ini
Wisnu menjelaskan bahwa pihgaknya masih memproses penyelidikan tersebut.
"Semuanya masih diproses sampai sekarang, termasuk untuk mengetahui kemungkinan unsur pidana," lanjutnya.
Sebagai informasi, sebelumnya lantai satu gedung BPOM mengalami kebakaran pada Minggu, 18 Juli 2021 malam.
Gedung yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat tersebut dilalap si jago merah.
Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Teruskan Warisan Lionel Messi, Salah Satunya Ansu Fati
Ruangan yang terbakar merupakan ruang standarisasi obat dan perkusor zat adiktif.
Sebagai dugaan awal, korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran tersebut.
"Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," tutur Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal.***