Setuju dengan Kritik JK terhadap Para Buzzer, Musni Umar: Siapa yang Pelihara Mereka hingga Kebal Hukum?

- 27 Juli 2021, 07:45 WIB
Rektor sekaligus sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Rektor sekaligus sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Twitter @musniumar

PR DEPOK – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla baru-baru ini melontarkan kritik pedas atas keberadaan para buzzer atau pendengung di media sosial.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menuding bahwa para buzzer memang sengaja diberi ruang dan kesempatan dalam sebuah kontestasi politik, salah satunya kampanye Pemilu.

Adapun kesempatan tersebut, kata dia, diberikan guna mengungkapkan semua hal positif kandidat yang didukungnya.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar BLT Kemensos 2021 hingga Panduan Cek Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Di sisi lain, para buzzer itu juga menurutnya dipersiapkan untuk mengkritik segala kekurangan para kandidat lain yang menjadi lawannya.

Ia melanjutkan, seharusnya pekerjaan para buzzer tersebut berhenti setelah pemilu selesai, usai ada pihak yang menang.

Akan tetapi, hal yang justru terjadi yakni para buzzer menjadi kelompok yang terus ‘dipelihara’ bahkan dibayar guna melakukan bully terhadap pihak mana pun yang mengkritik.

Baca Juga: Kembali Sarankan Indonesia Lockdown, Rizal Ramli: Nolong Rakyat Susah kok Kerugian? Dasar Pelit!

Pernyataan itu pun lantas mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x