“Tidak ada kok. Itu terjadi karena kebijakan pandemic buruk, orang jadi resistant @mohmahfudmd,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief.
Perlu diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan terkait kelompok murni dan tidak murni yang disebutnya memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.
Menurut Mahfud, kelompok murni adalah masyarakat yang resah dengan kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19. Misalnya, mereka yang mengeluhkan kebijakan PPKM akan berdampak pada aktivitas ekonomi.
“Sehingga situasi itu kita catat sebagai kondisi kesulitan yang memang riil dialami, khususnya mengenai kehidupan ekonomi di dalam menghadapi serangan Covid-19 ini,” ujarnya.
Kemudian ada kelompok yang tidak murni. Menko Polhukam mengatakan permasalahan pada kelompok ini hanya ingin menentang lalu memanfaatkan situasi, apapun yang diputuskan pemerintah itu diserang.
Lebih lanjut Mahfud MD meminta seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena pandemi merupakan musuh bersama yang harus dihadapi dengan bersama-sama juga.
“Ada keresahan yang muncul, takut mati karena Covid-19, tapi kemudian ada yang takut mati karena ekonomi. Itu dilema dan pemerintah mencatat itu semua. Tapi yang terpenting dari itu semua harus dihadapi dengan kerja sama diantara elemen bangsa ini, tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh akademis, karena ini musuh bersama,” tuturnya.***