Megawati Akui yang Buat BNPB, Gus Umar: Ibu Terlalu Sombong Sampai Lupa Lembaga Itu Berdiri di Masa SBY

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar, turut menanggapi pengakuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didirikan olehnya.

Gus Umar menunjukkan bantahan atas pengakuan Megawati Soekarnoputri tentang BNPB tersebut.

Menurut Gus Umar, Megawati terlalu sombong hingga melupakan fakta tentang BNPB.

Baca Juga: Bila KPK Tak Laksanakan Saran Ombudsman, Mardani Ali: Pertunjukan Buruk pada Rakyat Apalagi di Masa Pandemii

Ia menuturkan, BNPB didirikan pada tahun 2008, tahun ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden RI.

Padahal, katanya melanjutkan, Megawati menjabat sebagai presiden dari 2001 hingga 2004.

"Bu Megawati terlalu sombong sampai lupa kalau BNPB berdiri 2008 masa SBY Presiden sdg dia jadi presiden dari 2001-2004," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75.

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @UmarChelsea75

Baca Juga: Cek Syarat Baru Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, BSU Hanya Akan Cair ke Pekerja di 2 Wilayah Ini

Untuk diketahui, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, mengaku bahwa ia memiliki peran penting dalam lahirnya BNPB.

Tak hanya BNPB, Megawati juga menyebutkan bahwa ia terlibat dalam pembentukan sejumlah lembaga di Indonesia.

Dalam keterangannya, Ketum PDIP itu menyebut bahwa dirinya turut membentuk KPK, BMKG, dan BNN.

Baca Juga: Wacana Isoman Mewah DPR Dinilai Memalukan, Yanuar Prihatin: Sakiti Rakyat, Obat Belum Tentu Jangkau Mereka

"Sayalah yang membuat BMKG, BNPB. Bukan maksud untuk menyombongkan diri, BNN, KPK, masih banyak lagi dan lain sebagainya," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG yang dilaksanakan secara virtual, pada Kamis, 29 Juli 2021.

Megawati menjelaskan, pembentukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berawal dari tugas yang dberikan Presiden Gus Dur kepada dirinya yang kala itu menjabat Wakil Presiden.

Saat itu, Megawati ditugaskan untuk menangani bencana konflik dan kebencanaan.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Ginting Lolos ke Perempat Final Usai Kalahkan Kanta Tsuneyama

Presiden RI ke-5 itupun menyatakan siap melaksanakan tugas dari Gus Dur.

Mengetahui bahwa lembaga yang menangani kebencanaan waktu itu berada di bawah sub direktorat jenderal Kementerian Perhubungan, putri proklamator itupun meminta Gus Dur untuk mengubahnya.

Bahkan, dengan tegas Megawati menyatakan dirinya memilih mundur dari tugas yang diberikan oleh Gus Dur jika tak ada perubahan di lembaga tersebut.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Belum Cair? Pastikan Anda Telah Memenuhi Persyaratan Berikut

"Presiden Gus Dur bertanya, 'kenapa demikian, Bu?' ya artinya yang harus saya hadapi akan menjadi proses yang lambat," katanya menjelaskan.***