BMKG Pastikan Fenomena Gelombang Panas di Sejumlah Negara Tak Akan Terjadi di Indonesia

- 2 Agustus 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi gelombang panas.
Ilustrasi gelombang panas. /Gerd Altmann / Pixabay

PR DEPOK – Sejumlah negara di benua Amerika dan benua Eropa, dikabarkan dilanda fenomena gelombang panas.

Namun, fenomena gelombang panas tersebut dipastikan tidak akan melanda Indonesia.

Sebab, Indonesia mempunyai wilayah dan karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Film Homefront: Aksi Jason Statham Melindungi Putrinya dari Bahaya Geng Motor

Hal itu dikatakan Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal.

“Perbedaan karakteristik dinamika atmosfer, maka di wilayah Indonesia tidak akan terjadi fenomena cuaca yang dikenal dengan gelombang panas tersebut,” kata Herizal melalui siaran pers, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, pada Senin, 02 Agustus 2021.

Menurutnya, di Indonesia hanya mengalami kondisi suhu panas harian yang biasa terjadi di wilayah tropis.

"Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya terjadi di wilayah tropis,” ujar Herizal menambahkan.

Baca Juga: Ajakan Gunakan Masker Ganda, dr Reisa Sebut Miliki Daya Saring hingga 80 Persen

Menurutnya, hal itu disebabkan karena kondisi cuaca cerah yang pada siang hari dan relatif menguat pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.

Badan Meteorologi Dunia melaporkan, telah terjadi gelombang panas di wilayah Amerika Utara yang memecahkan beberapa rekor suhu tertinggi.

Beberapa wilayah tersebut diantaranya Columbia dan Kanada dengan suhu 49,6 derajat celcius.

Selain itu juga di Phoenix Arizona dengan 47,7 derajat celcius pada pertengahan bula Juni 2021.

Fenomena gelombang panas tersebut mengakibatkan pada kehidupan manusia serta ekosistem alam.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Virus Varian Delta Dominasi 86 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia

Sementara itu, lanjut Herizal, di benua Eropa akan terjadi fenomena gelombang panas pada Minggu pertama bulan Agustus 2021.

"Pada Minggu pertama bulan Agustus 2021, sedang berlangsung kejadian gelombang panas di Eropa yang diprediksi bisa mencapai suhu 40 - 45 derajat di wilayah Eropa Selatan," papar Herizal.

Menurutnya, fenomena tersebut biasanya terjadi di wilayah lintang menengah tinggi seperti wilayah Amerika, Eropa dan Australia, dan wilayah yang mempunyai massa daratan yang luas.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah