Network
PR DEPOK – Seorang pria di Lombok Tengah diketahui telah menikahi 2 orang wanita sekaligus dengan total mas kawin Rp2,5 juta.
Pemuda tersebut diketahui bernama Qorik Akbar (20) yang merupakan warga Desa Kuta.
Sementara itu, wanita yang dinikahi adalah Khusnul Khotimah (20) warga Desa Prabu dan Yun Nurita (21) warga Desa Rambitan.
Baca Juga: Cek Penerima BLT Anak Sekolah di Link cekbansos.kemensos.go.id, Ada Bantuan hingga Rp4,4 Juta
Menurut Qorik Akbar, dari total Rp2,5 juta mas kawin tersebut, masing-masing mempelai wanita ia berikan dengan besaran yang sama.
"Emas kawin saya itu sama-sama Rp1,25 juta. Jadi totalnya Rp2,5 juta," ujar Korik kepada wartawan di rumahnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Di waktu berbeda, Camat Pujut, Lalu Sungkul yang dikonfirmasi membenarkan warganya yang menikahi dengan dua wanita sekaligus tersebut.
"Benar, satu pria menikah dengan dua wanita sekaligus," katanya kepada wartawan di kantornya pada Selasa, 27 Juli 2021.
Korik Akbar yang merupakan pengantin pria mengaku tidak pernah merencanakan untuk menikahi dua wanita sekaligus. Menurutnya peristiwa yang terjadi itu merupakan jodoh atau takdir dari Allah SWT.
"Tidak pernah ada rencana, tapi ini adalah jodoh," katanya sambil tersenyum didampingi istrinya.
Kisah cinta itu berawal saat dia mengenal istrinya Yun pada tahun 2016 lalu.
Akan tetapi, ia ditinggal nikah dengan pria lain, setelah bercerai dirinya kembali merajut cinta dengan Yun.
Di saat bersamaan ia juga berpacaran dengan istrinya Khusnul sejak tahun 2021.
"Selama pacaran hanya lewat hp saja untuk bisa membagi waktu. Jarang malam mingguan," katanya.
Setelah sama-sama merasa cinta, dia mengajak mereka untuk menikah di malam yang bersamaan, dalam kondisi kedua wanita tersebut tidak mengetahui rencananya.
"Saya tidak kasih tahu. Setelah di rumah keduanya baru tahu mereka dimadu," ujarnya.
"Kita sama-sama pernah menikah, namun telah cerai," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Rahasia Panjang Umur yang Membuat Seseorang Bisa Hidup Selama Lebih dari 100 Tahun
Sementara itu, Khusnul mengatakan, saat mau menikah ia hanya bisa menerima jodohnya itu dengan baik.
"Namanya jodoh, saya akan jalani saja. Saya tahu setelah di rumahnya," ujarnya.
Setelah itu akad nikah digelar pada tanggal 26 Juli di rumah mempelai pria dan disaksikan warga sesuai adat istiadat yang berlaku di daerah setempat.
Kabar pernikahan yang satu ini sebelumnya sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.***
