Network
PR DEPOK – Beberapa hari lalu beredar kabar yang mengungkapkan ada dua Harimau Sumatra di Taman Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19.
Kabar ini pun sontak menimbulkan pertanyaan apakah hewan bisa terkena Covid-19 dan menularkannya seperti manusia.
Bahkan, pertanyaan pun muncul apakah manusia yang terpapar Covid-19 bisa menularkan virus tersebut kepada hewan.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Agustus 2021 di DTKS Kemensos, Ada Bonus Beras 10 Kilogram
Terkait semua pertanyaan tersebut, salah satu tenaga kesehatan, yakini dr. Adam Prabata turut menanggapinya.
Di akun Instagram pribadinya @adamprabata, ia mengatakan bahwa Covid-19 bisa menular dari manusia ke hewan.
“Sudah ada bukti ilmiah bahwa manusia bisa menularkan Covid-19 ke hewan,” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca Juga: Ini Janji Kapolda Metro Jaya ke Greysia/Apriyani Usai Sabet Emas Olimpiade Tokyo 2020
Lebih lanjut, dr Adam menuturkan penularan Covid-19 dari manusia ke hewan terjadi utamanya jika ada kontak erat.
“Penularan Covid-19 dari manusia ke hewan terutama terjadi bila ada kontak erat,” katanya menambahkan.
Jika mengacu pada data CDC, dikatakan dr. Adam, ada sejumlah hewan yang diketahui bisa terkena Covid-19, di antaranya kucing, anjing, harimau, singa, puma, leopard, gorilla, kelinci, kelelawar buah, cerpelai, dan rusa ekor putih.
Sementara itu terkait penularan Covid-19 dari hewan ke manusia, dokter Adam menyebutkan bahwa risikonya tergolong rendah.
Dari data CDC itu, lanjutnya, Covid-19 diduga pertama kali bersumber dari hewan yang besar kemungkinannya kelelawar yang selanjutnya menularkannya ke manusia.
Di sejumlah negara seperti Denmark, dan Belanda ada kasus mengenai penularan Covid-19 dari cerpelai atau mink ke manusia.
Lantas, apakah hewan punya peran yang signifikan terhadap penyebaran Covid-19? Jawabannya belum ada bukti.
“Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa hewan berperan dalam penyebaran Covid-19 secara signifikan,” tuturnya menjelaskan.
Sedangkan, penularan Covid-19 dari hewan ke manusia memiliki risiko yang rendah dan belum ada bukti yang menyatakan hewan ada dampak signifikan terhadap penyebaran virus pada manusia saat ini.***
