PR DEPOK – Konferensi Fatwa Internasional ke-6 yang dilaksanakan Dâr Al Iftâ’ Mesir di Kairo, Mesir ini menjadi momentum para mufti dunia untuk saling bertemu dan membahas mengenai permasalahan yang berkembang di tengah masyarakat dunia.
Konferensi fatwa kali ini dihadiri mufti dan delegasi lembaga fatwa dari 85 negara. Bisa disebut acara ini merupakan konferensi ulama terbesar yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar tampil menjadi salah satu pembicara. Kiai yang dikenal sebagai pribadi yang rendah hati ini diminta untuk memulai sesi panel yang dipimpin oleh Menteri Agama Pakistan Noor-ul-Haq Qadri pada Selasa pagi, 3 Agustus 2021 waktu Kairo.
Baca Juga: Hyoyeon Girls Generation Ungkap Ketatnya Peraturan Saat Jadi Trainee di SM Entertainment
Kiai Miftach menginginkan agar para mufti dunia ingat akan tanggung jawab sebagai ulama.
“Semua manusia dalam keadaan mabuk, kecuali para ulama. Dan para ulama pun dalam keadaan bingung, kecuali mereka yang mengamalkan ilmunya,” ujar Kiai Miftach dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi MUI.
Kiai Miftach juga mengungkapkan tiga tanggung jawab yang sepatutnya dipunyai oleh seorang ulama.
Pertama adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, kedua tanggung jawab terhadap umat dan bangsa dan yang ketiga tanggung jawab terhadap Allah SWT.