Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Jumat, 6 Agustus 2021: Pisces, Terbukalah dengan Perspektif Orang Lain
Eko menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada seluruh masyarakat dan jajaran Kepolisian Republik Indonesia.
Pasalnya, dana hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio tersebut sampai saat ini belum jelas keberadaannya dan dianggap hanya menimbulkan kegaduhan.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Eko.
“Khusunya Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat termasuk Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam, dan Danrem,” tambahnya.
Eko mengungkapkan, dana hibah Akidi Tio itu berawal saat dirinya dihubungi pada Jumat, 23 juli 2021, oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini dan dokter keluarga almarhum Akidi Tio.
Mereka menghubungi Eko, untu membicarakan soal pemberian donasi.
“Saat itu, saya sebagai Kapolda hanya dipercaya untuk menyalurkan bantuan ini uangnya diminta untuk dikawal tranparansinya saja,” ujarnya.
Namun, karena inisisasi kemanusiaan, Eko tidak terlalu mendalami kapasitas pihak yang memberi donasi. Terlebih, dana hibah tersebut dikatakan hanya tinggal diproses pencairan.