“Sy nemani Presiden Gus Dur ke mana2 pakai Boeing 737 tua or Foker 28 milik TNI-AU,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kala itu, Gus Dur mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk irit dengan hanya mengganti bahan bakar.
“Ngirit. Kita cuma ganti bahan bakar saja, kata GD,” tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Dikenal Angker, Atta Halilintar Ungkap Orang yang Pertama Kali Kesurupan di Rumah Barunya
Lebih lanjut, Adhie Massardi pun menegaskan bahwa rakyat kini sedang dihimpit masalah ekonomi di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Rakyat sdg dihimpit ekonomi & taruhan nyawa vs pandemi. Di mana hatimu?” ucap Adhie Massardi.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan telah direncanakan dari jauh-jauh hari.
Menurut keterangannya, wacana tersebut sudah dicanangkan sekitar lebih dari dua tahun yang lalu, tepatnya sejak 2019.