Di Luar Komitmen Diplomatik, Kemlu Indonesia Tetap Sesalkan Insiden Pengekangan Paksa Diplomat Nigeria

- 12 Agustus 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia.
Ilustrasi bendera Indonesia. /Pixabay/Mufid Majnun.

Sebelumnya pada Rabu, 11 Agustus 2021 telah dilakukan pertemuan berlangsung antara Kemlu RI dengan duta besar Nigeria, di mana mereka membahas hubungan baik antara kedua negara.

Menlu Nigeria Geoffrey Onyeama mengecam keras insiden tersebut, menyebutnya sebagai tindakan kejahatan internasional yang mengerikan oleh aktor negara Indonesia.

"Pemerintah Nigeria menuntut sanksi yang pantas terhadap pejabat terkait dan telah memanggil duta besarnya di Indonesia untuk berkonsultasi, termasuk peninjauan hubungan bilateral," kata Jubir Kemlu Nigeria Esther Sunsuwa dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, kantor imigrasi Indonesia membela tindakan petugasnya, dengan mengatakan diplomat itu tidak kooperatif ketika ditanyai di depan sebuah apartemen.

Baca Juga: Sebut dr Richard Lee Ditangkap karena Kasus Lain, Hotman: Dugaan Illegal Access dan Hilangkan Barang Bukti

Pihak imigrasi Indonesia mengklaim bahwa mereka tengah melakukan pemeriksaan rutin atas keabsahan izin tinggal yang dipegang oleh orang asing.

Ibnu Chuldun, kepala badan hukum dan hak asasi manusia Jakarta yang mengawasi imigrasi, mengatakan pada konferensi pers bahwa diplomat itu menolak untuk menunjukkan kartu identitasnya.

Kemudian, ia berusaha untuk memecahkan jendela mobil dengan rokok elektrik ketika ditangkap dan menyebabkan cedera pada satu petugas, jelas Ibnu.

Ibnu juga mengatakan bahwa pejabat imigrasi baru mengetahui pekerjaan diplomat ketika dia menunjukkan kartu identitasnya di kantor imigrasi.

Baca Juga: Mujahid 212 Tunggu Arahan Habib Rizieq Soal Duet Anies-Puan, Cipta Panca: Apa Ga Kasian Kalian Liat Nasib HRS

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah