Network
PR DEPOK - Sejumlah rumah warga dipasangi stiker vaksin di wilayah DKI Jakarta belum lama ini.
Usai pemasangan stiker tersebut, isu maladministrasi mencuat sehubungan program vaksinasi merdeka tersebut.
Menyikapi hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran buka suara terhadap isu maladministrasi pemasangan stiker vaksin.
Baca Juga: Nominasi Pelatih Terbaik Eropa 2020-2021: Ada Pep Guardiola, Roberto Mancini, dan Thomas Tuchel
"Kami telah mendengar adanya beberapa orang yang mempertanyakan penempelan stiker di rumah warga dalam rangka program vaksinasi merdeka. Kita tahu, tujuan sebenarnya itu sangat sederhana yakni kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi secara menyeluruh," ujar Fadil dalam keterangannya, Kamis, 19 Agustus 2021.
Disebutkan oleh Fadil bahwa salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari virus Covid-19 adalah vaksinasi.
"Sebab kita memastikan hak masyarakat untuk sehat terpenuhi, kami ingin negara bisa hadir untuk memenuhi hak tersebut," tuturnya seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News.
Terkait penempelan stiker yang dilakukan terhadap sejumlah rumah warga, Fadil menyebut hal itu untuk mempermudah proses identifikasi.
Sehingga petugas di lapangan dapat mengetahui secara cepat warga mana saja yang belum menerima vaksin.
Diharapkan oleh Fadil bahwa ke depannya warga tidak lagi mempersalahkan penempelan stiker vaksin tersebut di rumahnya karena memiliki tujuan yang amat bermanfaat.
Baca Juga: Nominasi Pemain Terbaik Eropa 2020-2021: Dua dari Chelsea dan Satu dari Manchester City
Namun begitu, Fadil dan pihaknya terus menerima saran untuk perkembangan penanganan Covid-19 yang lebih baik lagi.
"Sebenarnya pemasangan itu ditujukan agar tidak terjadi kesalahpahaman, dan di sini bukan hanya warga yang belum divaksin saja yang ditempel stiker di rumahnya. Ada juga yang dipasang stiker untuk mengetahui kapan jadwal vaksinasi tahap kedua," jelas Fadil.
"Tapi di sini, dengan mengetahui tujuan dan manfaat tersebut semoga masyarakat tidak mempermasalahkannya lagi dan menjadi polemik. Tentunya, kami akan terus terbuka untuk semua saran perbaikan menuju Jakarta yang sehat, Jakarta yang bergairah,” pungkasnya.***
