Baca Juga: Eks Pesepak Bola Afghanistan Tewas Saat Coba 'Kabur' dengan Pesawat AS
Mantan politisi PKPI ini lalu menjelaskan, sebenarnya pihak yang mengamuklah yang anti kebebasan saat tahu mural mirip Jokowi dihapus.
“Sebenarnya yang anti kebebasan itu adalah pihak yang ngamuk,” tambahnya menjelaskan.
Menurut Teddy Gusnaidi, pihak-pihak tersebut melarang tindakan penghapusan mural, akan tetapi, membolehkan pembuatan mural meski berisikan nada penghinaan.
“Orang buat mural menghina boleh, lalu kenapa kalian melarang orang menghapus mural?,” ungkap Teddy Gusnaidi.
Atas tindakan penghapusan mural mirip Jokowi itu, lantas menimbulkan kegaduhan di masyarakat.***