Lalu disusul oleh DKI Jakarta yang turun sebanyak 5.201 kasus, Jawa timur turun 4.407 kasus, Kalimantan timur turun 2.959, dan NTT turun 2.866 kasus.
Diinformasikan juga oleh Wiku bahwa penurunan kasus ini juga diiringi positivity rate dari sebelumnya 23,57 persen pada tanggal 2-8 Agustus, menjadi 21,48 persen pada 9-15 Agustus atau turun 2,09 persen.
"Artinya, sebagian besar provinsi di Indonesia sudah mengalami perbaikan dan semakin dapat mengendalikan penularan," ungkap Wiku seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News.
Namun demikian, Wikut sebut masih ada sembilan provinsi yang masih menunjukkan angka kenaikan kasus pada periode itu.
Provinsi tersebut adalah Jawa tengah yang naik sebesar 2.952 kasus dan Bali naik 1.094 kasus.
Lalu Papua barat naik 667 kasus, KalimantanTengah naik 553 kasus.
Kemudian, Sulawesi barat naik 295 kasus, Aceh naik 247 kasus, NTB naik 208 kasus, Maluku naik 167 kasus, dan Jambi naik 41 kasus.***