Baca Juga: Analis: Kelompok Islamis Ekstrimis Asia Tenggara Tergugah Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan
Reaktivasi ASP ini dilakukan sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19.
Pabrik berkapasitas produksi 23 ton per hari tersebut dikabarkan akan beroperasi khusus untuk melayani kebutuhan oksigen bagi rumah sakit dan masyarakat.
Erick juga berharap hal tersebut segera terwujud agar tercapai kestabilan pasokan oksigen-oksigen di Indonesia.
“Ke depannya, bila nanti kebutuhan oksigen sudah stabil, unit produksi oksigen ini diharapkan bisa bersinergi dengan BUMN Kesehatan atau IHC (Holding rumah sakit BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di RS BUMN,” tambahnya.
Baca Juga: Rela Gajinya Dipangkas, Antoine Griezmann Bertekad untuk Tetap di Barcelona
“Pasokan oksigen ini menjadi bagian dari program CSR BUMN untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.
“Harapan saya, semoga hal ini dapat membantu pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.***