PR DEPOK – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ikut mengomentari perkembangan kasus yang terjadi di dalam tubuh KPK.
Komentar Novel Baswedan itu dia sampaikan melalui unggahan akun media sosial Twitter pribadinya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @nazaqistsha, Novel Baswedan mengatakan bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh Firli Bahuri sangat aneh dan terkesan keterlaluan.
Seperti diketahui, Firli Bahuri saat ini tengah menjabat sebagai pimpinan tertinggi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Perilaku Pimp KPK aneh dan keterlaluan,” kata Firli.
Dengan adanya kasus seperti itu, dia mempertanyakan kapasitas Filri Bahuri sebagai pimpinan KPK.
“Apakah tdk paham atau tdk peduli thd korupsi,” tulisnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Suasana Pantai yang Dipilih Ungkap Banyak Hal tentang Anda
Novel Baswedan mempertanyakan sosok pelaku bila ad tindakan kejahatan korupsi disebut sebagai korban.
Seperti diketahui, saat ini tersiar kabar bahwa KPK menyebut narapidana koruptor dapat menjadi seorang penyuluh anti-korupsi.
Mantan penyidik senior KPK itu mengatakan bahwa sikap yang ditunjukkan pimpinan KPK tersebut adalah sebuah kewajaran.
“Pantas saja mau jadikan koruptor sbg penyuluh antikorupsi,” tutur Novel.
Novel Baswedan mengatakan bahwa saat ini para pegawai yang bekerja secara profesional di KPK disingkirkan begitu saja.
“Pegawai yg kerja baik disingkirkan,” ujarnya.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah 75 pegawai KPK yang tereliminasi dalam alih status pegawai setelah dianggap gagal mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang diselenggarakan oleh KPK, termasuk Novel Baswedan.***