Network
PR DEPOK - Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal memberikan tanggapannya terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.
Mengingat setelah berakhirnya PPKM level 4 pada 23 Agustus 2021 kemarin, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM hingga 30 Agustus 2021 mendatang.
Namun kali ini, pemerintah menurunkan level PPKM Jawa-Bali menjadi level 3 di beberapa wilayah, dari sebelumnya level 4.
Kebijakan pemerintah yang terus memperpanjang PPKM setiap minggunya membuat Refrizal bingung, dan mempertanyakan alasan sebenarnya dari keputusan tersebut.
"Kenapa diperpanjang terus sih pak?," kata Refrizal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Refrizal pun lantas mempertanyakan belas kasihan pemerintah kepada kondisi rakyat, yang semakin sulit karena perpanjangan PPKM.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Aplikasi PeduliLindungi jadi Persyaratan Masuk Fasum
Belum lagi menurutnya, bantuan untuk masyarakat malah dikorupsi oleh pejabat negara, dan harga tes Covid-19 seperti antigen hingga PCR juga teramat mahal.
"Bapak apa gak kasian sama Rakyat yg semakin SUSAH? Bansosnya di KORUPSI dan harga antigen & PCR sangat MAHAL?," ucapnya.
Kondisi tersebut akhirnya membuat Refrizal meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.
"Saya minta bapak MUNDUR aja..," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM hingga 30 Agustus 2021.
Namun kali ini, sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengalami penurunan menjadi level 3.
"Wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, dan beberapa wilayah kota dan kabupaten lainnya sudah bisa berada di level 3 mulai tanggal 24 Agustus 2021," kata Presiden Jokowi dalam video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi menjelaskan, alasan pemerintah memperpanjang PPKM adalah karena sejak titik puncak kasus pada 15 Juli 2021 lalu, kasus konfirmasi positif jadi terus menurun.
"Sekarang ini sudah turun sebesar 78 persen angka kesembuhan secara konsisten juga lebih tinggi dibanding penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir," ucap presiden.
Baca Juga: Celine Evangelista Akui Lebih Mudah Marah Ketimbang Menangis: Aku Nggak Betah, Pusing Kepala
Hal tersebut juga diketahui bekontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur (BOR) nasional yang sekarang berada di angka 33 persen.***
