Mantan politisi Gerindra itu menilai persoalan utang negara ini mudah ditangani. Menurutnya yang terpenting adalah penggunaan utang bukan untuk foya-foya.
“Gampang kan.. Yg penting UTANG utk rakyat Indonesia bukan utk foya foya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yakin pemerintah bisa membayar tunggakan utang apabila penerimaan pajak dari rakyat berhasil dikumpulkan.
Baca Juga: Manchester United Diposisi Terdepan untuk Datangkan Erling Haaland
Menurut Sri Mulyani, pemerintah mengambil pembiayaan utang untuk menutupi defisit fiskal karena berkurangnya penerimaan serta naiknya belanja selama pandemi covid-19.
"Penerimaan negara kita merosot. Oleh karena itu kita masih harus mengalami defisit dan berutang. Namun, kita yakin bisa membayar lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan," katanya seperti dikutip dari Antara.
Sri Mulyani juga akan melanjutkan sejumlah upaya dan langkah reformasi pajak untuk mendorong penerimaan pajak tahun depan yang dalam RAPBN 2022 ditargetkan sebesar Rp1.262,9 triliun.
“Untuk reformasi perpajakan kita terus melakukan baik administrasi, SDM, ICT, dan dari sisi enforcement, untuk meningkatkan kepatuhan,” ujarnya.***