Sebelumnya, Penelitian Virtual Private Network ( VPN) Mentor bertajuk ‘Indonesian COVID-19 Apps Leaks Private Data From Over 1 Million People’ melaporkan sebanyak 1,4 juta data dari sekitar 1,3 juta pengguna e-HAC yang dimiliki Kemenkes diduga bocor.
Data-data yang dimaksud seperti nama, nomor KTP, paspor, foto profil, hotel pengguna, dan waktu pembuatan akun tersebut. Selain itu dokumen hasil tes Covid-19 antara lain dokter yang bertanggung jawab, kapasitas rumah sakit, lokasi rumah sakit hingga titik koordinatnya.
Dari penelusuran sementara Kemenkes menyebutkan data-data ini diduga berasal dari aplikasi eHAC lama yang sudah nonaktif sejak 2 Juli lalu. Data eHAC lama sudah tidak terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Kementerian Kominfo membuka aduan masyarakat tentang pelanggaran perlindungan data pribadi melalui Direktorat Jenderal (Drjen) Aplikasi Informatika pada e-mail [email protected].***