PR DEPOK - Tak hanya orang dewasa, kini anak berusia 12 tahun sudah bisa kembali menggunakan KRL.
Terhitung sejak Sabtu, 11 September 2021, PT KAI mengizinkan anak berusia 12 tahun bisa mengakses angkutan umum tersebut dengan syarat sudah menjalani vaksinasi.
Sedangkan untuk anak usia sama yang belum vaksinasi, KAI memberikan kelonggaran untuk menggunakan KRL dengan catatan membawa surat keterangan yang menunjukkan alasan keberangkatan.
"Anak usia 12 tahun sudah boleh (naik KRL), bagi yang belum divaksin diizinkan tetapi jika dalam kepentingan kesehatan dan pendidikan dengan membawa surat keterangan," tutur VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sementara bagi kelompok balita hingga kini belum diizinkan menggunakan KRL.
Aturan secara umum, seluruh penumpang KRL diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama atau dengan melakukan scan kode QR di aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Muncul 'Evaluasi' Setelah Daftar Kartu Prakerja? Simak Arti dan Estimasi Waktunya Berikut Ini
Dengan diresmikannya aturan tersebut, maka pemberlakuan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP), surat keterangan dari instansi atau perusahaan, maupun dokumen pendukung lainnya sudah tidak berlaku.
Saat calon penumpang KRL tiba di stasiun, sertifikat vaksin harus terlebih dahulu disiapkan agar petugas di lokasi dapat memeriksa dengan mudah.
Sertifikat vaksin yang ditunjukkan bisa dalam bentuk cetak, digital, maupun melalui scan kode QR di aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk mengantisipasi kepadatan, kami akan tetap membatasi kapasitas masuk stasiun dan KRL. Petugas juga akan melakukan penyekatan apabila kondisi di stasiun maupun di KRL sudah sesuai kuota," tuturnya.
Saat hendak masuk ke area stasiun, calon penumpang harus melalui pengukuran suhu tubuh, wajib menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL serta menjaga jarak aman.
"Jumlah perjalanan sudah sangat banyak, sebelum pandemi dengan 1,1 juta penumpang kita jalankan 88 kereta"
"Saat ini kita sudah jalankan 93-94 kereta, walaupun volume penumpang turun sampai 80 persen," tuturnya.***