Tanggapi Bantuan Dana dari IMF untuk Indonesia, Syarief Hasan: Pemerintah Harus Hati-hati Menambah Utang

- 11 September 2021, 17:45 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. /Dok. DPR RI/

Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 20? Ini Estimasi Jadwalnya

Jika memang kita tidak begitu membutuhkan, jelas pemerintah mengambil langkah keliru. Jika benar fundamental ekonomi masih cukup kuat, kita tidak membutuhkan tambahan utang baru,” ujar Syarief Hasan.

Ia menambahkan bantuan dana dari IMF kepada pemerintah ini adalah beban dan bisa memunculkan masalah tersendiri.

Ini justru beban,” tutur mantan Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Syarief Hasan kemudian mengatakan bila memang bantuan diberikan tanpa diminta, maka Indonesia harusnya bisa menolak.

Baca Juga: Sinopsis Film Extraction: Misi Chris Hemsworth Selamatkan Anak Gembong Narkoba India

Saya khawatir pemerintah mengambil resiko besar yang justru akan ditanggung bersama oleh seluruh rakyat Indonesia. Jelas kinerja utang kita menunjukkan indikator yang mencemaskan,” tuturnya.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional atau IMF memberikan bantuan dalam bentuk fasilitas Special Drawing Rights (DSR) senilai US$6,32 miliar atau setara dengan Rp Rp90,2 triliun.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dana bantuan ini menaikkan cadangan devisa Indonesia menjadi US$144,8 miliar.

Untuk diketahui pada bulan Juli 2021 cadangan devisa meningkat dari sebelumnya sebesar US$137,3 miliar.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x