PR DEPOK - Menindaklanjuti insiden kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 44 narapidana, Mabes Polri mengungkap informasi terbaru.
Mabes Polri menyebut adanya indikasi dugaan kelalaian dalam kasus kebakaran tersebut.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, "Kasus tersebut bisa merupakan kelalaian akibat kebakaran tersebut, cuma saat ini penyidik sedang mendalami siapa yang lalai sehingga terjadinya kebakaran tersebut."
Baca Juga: Harta Kekayaan Menag Yaqut Meroket hingga Seribu Persen, Mustofa: Alhamdulillah, Ikut Bangga
Kini petugas kepolisian tengah mendalami dugaan tindak pidana kelalaian yang terjadi pada Rabu, 8 September 2021.
Sedangkan pasal yang dipersangkakan yakni pasal 187 juncto pasal 188 juncto 359 KUHP.
Jika penyidikan sudah dilakukan secara menyeluruh, maka petugas kepolisian baru akan menentukan tersangka yang telah lalaidalam kasus tersebut.
"Polisi juga bakal memeriksa saksi-saksi dalam kasus itu sebagai salah satu langkah dalam proses penyidikan. Kita tunggu hasil penyidikan dari Polda Metro Jaya yang akan melakukan pemeriksaan saksi pada Senin," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Petugas yang diturunkan akan melakukan penyidikan secara teliti dan jeli agar kasus tersebut dapat terungkap dengan sebenar-benarnya.
"Kami berharap penyidikan ini segera tuntas dan kami juga harus teliti dan jeli untuk menuntaskan kasus ini agar terang benderang penyebab kebakaran ini," ujar Ramadhan.
Namun hingga berita ini dirilis, penyidik belum dapat menyimpulkan tersangka, tetapi telah menyimpulkan bahwa ini kasus akan disidik.
"Nantinya tentu akan ada tersangka, tapi saat ini belum menyimpulkan," ucap Ramadhan.
Baca Juga: Ngabalin Minta Sentul City Gaspol Penjarakan Rocky Gerung, Panca: Nafsu Amat Lihat Orang Dipenjara
Seperti diberitakan sebelumnya, 44 narapidana dilaporkan menjadi korban tewas dalam insiden kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang.
Kini seluru korban diperiksa dan diidentifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati dengan beberapa di antaranya sudah teridentifikasi dan dipulangkan ke pihak keluarga.
Sedangkan beberapa narapidana yang menjadi korban luka-luka kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan intensif.***