Tidak hanya itu, Indonesia pun berharap adanya pemerintahan yang inklusif di Afghanistan, perlindungan hak asasi manusia (HAM) dan upaya mencegah merebaknya terorisme di Afghanistan.
Menlu Retno juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya perbaikan dan pembangunan kembali Afghanistan.
Maka dari itu, menurutnya solidaritas internasional dalam pertemuan tersebut merupakan momentum yang baik untuk mendorong lompatan positif bagi tercapainya perdamaian berkelanjutan bagi masyarakat Afghanistan.
Baca Juga: Soroti Penangkapan Mahasiswa UNS Solo, Mardani Ali: Mereka Menyuarakan Harapan Banyak Pihak
Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan bantuan dana untuk Afghanistan mencapai 10 juta dolar AS.
Sebagai informasi, pertemuan tingkat tinggi itu diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang dihadiri oleh pejabat tinggi setingkat menteri dari seluruh negara anggota PBB dan organisasi internasional.
Dalam pertemuan itu turut dihadiri para menlu dari 35 negara, antara lain Jerman, Inggris, Turki, Pakistan, Iran, Uni Emirat Arab, dan Norwegia.
Sekjen PBB Menyampaikan bahwa kondisi kemanusiaan di Afghanistan telah menjadi salah satu krisIs kemanusiaan terparah di dunia dalam sejarah.
Baca Juga: Soroti Penangkapan Mahasiswa UNS Solo, Mardani Ali: Mereka Menyuarakan Harapan Banyak Pihak
Krisis kemanusiaan di Afghanistan itu kian diperparah dengan adanya kekeringan, kerusakan infrastruktur layanan publik mendasar, serta pandemi Covid-19.