Network
PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengomentari soal pengakuan Krisdayanti tentang gaji fantastis anggota DPR.
Said Didu menyoroti gaji yang diterima oleh anggota DPR dalam satu tahunnya.
Dalam keterangan tertulis, Said Didu lantas berterima kasih kepada Krisdayanti yang telah membongkar jumlah fantastis gaji para anggota DPR ini.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 September 2021: Rumah Aldebaran Dimasuki Penyusup, Andin Panik
"Terima kasih mba Kris Dayanti yg sdh membuka uang yg diperoleh DPR selama sthn sktr Rp4.2 miliar," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.
Tak hanya itu, ia menilai anggota DPR yang berhati mulia pastinya merasa berutang kepada rakyat.
Namun, kata Said Didu melanjutkan, jika anggota DPR tersebut tak memiliki hati yang mulia, maka yang akan terjadi adalah perasaan kurang sehingga muncul keinginan untuk korupsi.
"Bagi yg berhati mulya pasti merasa berutang ke rakyat tapi bagi yg sebaliknya pasti merasa kurang shg masih korupsi," katanya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, salah satu diva Indonesia, Krisdayanti, yang juga merupakan seorang anggota DPR membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.
Secara blak-blakan, wanita yang akrab disapa KD itu membongkar gaji fantastis yang diterimanya sebagai anggota DPR.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di MNC 16 September 2021: Jangan Lewatkan Kun Anta hingga Film Laga Tongkat Sakti
Publik pun dibuat kaget dengan nominal gaji yang disebutkan oleh Krisdayanti.
Ibu Aurel Hermansyah itu mengatakan bahwa setiap tanggal 1 ia menerima gaji pokok anggota DPR sebesar Rp16 juta.
Tak berselang lama, pada tanggal 5 ia biasanya mendapatkan lagi tunjangan sebesar Rp59 juta.
Baca Juga: Divaksin di Luar Negeri? Begini Alur Verifikasi Vaksinasi bagi WNI dan WNA
"Kita banyak potongan, setiap tanggal 1 Rp16 juta, tanggal 5 Rp59 juta kalau nggak salah. Yaudah itu aja," ujarnya ketika sedang berdialog dengan Akbar Faizal.
Lebih lanjut, KD pun mengungkap bahwa ada tunjangan serta anggaran lain yang diberikan kepada anggota DPR.
Salah satunya adalah dana aspirasi sebesar Rp450 juta yang diberikan sebanyak lima kali dalam satu tahun.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans TV 16 September 2021: Film Snitch dan He Who Dares akan Tayang
"Dana aspirasi mungkin ya, dana aspirasi memang wajib untuk kita, namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu Rp450 juta. Itu lima kali dalam setahun," kata Krisdayanti.
"Rp 140 juta (dana reses). Itu 8 kali setahun," ucapnya lagi.
Namun, tak lama setelah pengakuannya tersebut heboh di publik, Krisdayanti langsung memberikan klarifikasi.
Ia menyebutkan bahwa beberapa nominal yang disebutkannya itu tidak termasuk dalam gaji pribadi anggota DPR.
"Dana reses bukanlah merupakan bagian dari pendapatan pribadi anggota DPR RI, melainkan dana untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan masing-masing," tuturnya menerangkan.***
